Terdapat kabar yang pernah terdengar bahwa pembelajaran pada tahun 2021 itu akan diadakan secara offline kembali seperti biasa, dengan menerapkan protokol kesehatan. Hanya saat sekarang sudah menginjak pada tahun 2021 dan sekolah di Jakarta tetap memustukan untuk melakukan sekolah atau pembelajaran secara online. Pembatalan ini terjadi karena memang pandemi COVID – 19 ini tidak kunjung berakhir sampai dengan sekarang ini.
Nahdiana selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yang menuturkan bahwa kemanan serta kesehatan dari para murid dan tenaga kependidikan menjadi hal yang diprioritaskan di situasi pandemi yang seperti ini.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat berhati-hati dalam mengambil kebijakan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara langsung di semester genap TA 2020/2021. Prioritas utama adalah kesehatan dan keamanan para peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan, sehingga seluruh sekolah di DKI Jakarta tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah (BDR),” ucap Nahdiana.
Karena keputusan dan keadaan yang sudah ditetapkan ini, maka sudah dipastikan bahwa pembelajaran akan dilakukan secara online. Ini dia hal yang terkait dengan pembelajaran sekolah yang ada di DKI Jakarta di tahun 2021.
1.Melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Pembelajaran dengan metode jarak jauh ini sudah pernah dilakukan di tahun 2020 kemarin. Ini sudah diputuskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, sebab pandemi COVID – 19 masih saja belum berakhir. Karena ditakutkan bila tetap memaksakan untuk melakukan pembelajaran dengan cara offline, membuat rantai corona ini tidak berakhir dan tidak kunjung usai.
Maka dari itu kebijakan diambil dengan memikirkan kesehatan dan keselamatan dari para pihak yang terkait dalam pendidikan ini. Karena kesehatan serta keselamatan itu menjadi prioritas yang utama, sehinggan pembelajaraan tetap dilakukan dengan jarak jauh atau online. Mungkin sudah ada gambaran dari pembelajaran jarak jauh yang sudah pernah dilakukan di tahun 2020 lalu.
2.Terdapat Laman Siap Belajar yang Disediakan
Terdapat laman siap belajar yang memang sudah dipersiapkan oleh Pemprov DKI, untuk dapat mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh ini. Laman siap belajar ini akan ditujukan agar dapat melakukan asesmen pada sekolah – sekolah yang terdapat di DKI Jakarta, persiapan ini dilakukan sebagai sebuah persiapan dalam pembelajaran tatap muka.
Sehingga laman belajar ini digunakan sebagai penilaian awal yang akan melihat apakah sekolah tersebut sudah siap bila melaksanakan kegiatan belajar di semester genap ini. Juga melihat apakah sekolah sudah siap dalam menjalankan skema ‘blender learning’ atau pembelajaran campuran. Karena terdapat kriteria yang harus disesuaikan dengan standar kebijakan Kemdibud atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3.Sistem Blended Learning

Untuk kamu yang belum mengerti apa itu blended learning, jadi blended learning adalah pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka serta pembelajaran dari rumah. Tetapi tidak semua sekolah dapat melakukan hal seperti ini, kembali di lihat dari kriteria yang dapat dipenuhi atau tidak untuk bisa menjalankan blended learning.
Karena untuk melakukan laman belajar seperti blender learning ini tidak bisa dilakukan dengan gegabah begitu saja. Maka dari itu terdapat kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan persetujuan tentang kesiapan dari sekolah tersebut dalam menghadapi blended learning.
Itulah lika liku pendidikan di Jakarta dalam menghadapi pendidikan di pandemi ini.