Tips Menghadapi Kerasnya Hidup di Jakarta – Ibu Kota Jakarta memang mempunyai banyak cerita tersendiri, apalagi yang bekerja merantau ke Jakarta. Banyak orang yang lebih memilih mengadu nasib di Ibu Kota daripada kota lainnya.
Jakarta selalu mempunyai masalahnya sendiri yang seakan tidak pernah ada habisnya, mulai dari kemacetan akibat penduduknya yang semakin banyak, Banjir, dan lainnya.
Jika kamu mau mencoba mengadu nasib ke ibu kota, kamu harus tahu kerasnya hidup di Jakarta. Apalagi kalau kamu belum mempunyai modal atau kenalan dengan teman yang pernah kerja disana.
Pertama kali kamu tinggal di Jakarta pastinya kamu akan menggunakan kendaraan umum, nah kamu juga harus mempersiapkan mental dan jiwa untuk segala macam kondisi. Berikut ini kamu harus mengetahui bagaimana Kerasnya Hidup Di Jakarta.
Baca Selengkapnya: Sisi Gelap Balap Liar Di Jakarta
Daftar Isi
Kerasnya Hidup Di Jakarta
Hati-Hati Dengan Kepadatan di Jakarta dalam kendaraan Umum
Pertama kali saat berkunjung ke Jakarta kamu harus hati-hati, karena di Jakarta sendiri mempunyai kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Kamu harus siap bedesak-desakan entah itu di kereta, bus, trans jakarta, maupun kendaraan umum lainya.
Karena kepadatannya didalam kendaraan umum, kamu dituntut harus hati-hati karena biasanya selalu ada penjahat entah itu copet, perampok, penipu, bahkan penculik di Jakarta.
Di Jakarta sendiri selalu ada kasus kejahatan yang seakan tidak pernah habisnya, biasanya para penjahat selalu mengincar orang yang baru berkunjung ke kota Jakarta untuk mengadu nasib. Bahkan pernah ada kasus dimana orang yang baru tinggal di Jakarta ditipu bahkan sampai diculik untuk di ambil hartanya oleh para penjahat.
Kamu Harus Sabar Dengan Kemacetan Ibu Kota
Saat kamu mau berangkat bekerja di Jakarta, kamu juga dituntut harus sabar karena kemacetan Kota yang sangat parah. Bahkan saat Kemacetan di Jakarta sendiri bisa sampai berjam-jam belum untuk melewati berbagai jalan.
Kemacetan di Jakarta sendiri bisa dibilang mulai dari jam berangkat kerja yaitu jam 6 sampai jam 9 pagi. Siangnya pun bisa macet dari jam 12 siang sampai jam 8 malam dari Senin hingga Sabtu. Di Minggu hari kemacetan di Jakarta sendiri tidak terlalu ramai ketika hari-hari biasanya.
Memilih Tempat Tinggal
Kalau kamu mempunyai saudara, teman yang berada di Jakarta munkin kerabat terdekat anda bisa membantu anda dengan tinggal sementara bersama.
Namun, beda cerita lagi kalau kamu hanya pergi mengadu nasib di Jakarta tanpa keluarga atau teman yang tinggal di Jakarta. Kamu harus memilih tempat tinggal setelah baru tiba di Jakarta.
Pada umumnya harga kontrakan/kos di Jakarta mencapai 800 ribu rupiah perbulannya, belum lagi dengan biaya dari listrik maupun air pam, bahkan di Jakarta sendiri mempunyai harga kontrakan paling mahal di Indonesia saat ini. Banyak sekali tempat kontrakan yang sangat mahal yang mempunyai harga kisaran di 3 Juta rupiah perbulannya.
Saya sendiri pernah menemukan kos yang murah dengan kisaran harga mencapai 500 ribu rupiah perbulannya yang sudah termasuk dengan listrik. Namun kosan tersebut mempunyai ruangan yang sangat kecil dan sempit dengan ukuran 2×2 meter.
Bagi sebagian orang yang mencari peruntungan di Jakarta sangat susah mencari tempat tinggal apalagi dengan kondisi Jakarta yang sekarang.
Banyak yang orang yang kehilangan tempat tinggal akibat tidak bekerja karena Virus Corona saat ini.
Ada sebagian orang yang memilih pulang ke kampung asalnya atau tinggal di tempat-tempat yang tidak layak seperti di kolong jembatan atau ditaman-taman. Nah kalau kamu mau mencari peruntungan di Jakarta kamu harus menyiapkan mental yang kuat saat mencari kerja atau berusaha di Ibu Kota.